#2. The Blue Mosque (Turkey)
Masjid ini sering di kenal sebagai Masjid Sultan Ahmed dengan Desain interior masjid yang terkenal dengan kubah birunya yang terkenal dan menaranya yang sangat indah. Dengan fitur ubin yang di lukis dengan tangan, terdiri dari 5 kubah utama dan 8 kubah sekunder dengan 6 menara.

Desain interior masjid ini memiliki tampilan ubin yang di lukis manual dengan tangan yang menampilkan sekitar 50 desain tulip yang berbeda, buah-buahan, dan juga cemara (yang di buat di bawah pengawasan seorang ahli Iznik). Dengan jendela patri serta tulisan Al-quran pada dinding menjadikan Masjid ini semakin menarik perhatian para umat Muslim di dunia. Selain itu, item yang paling menawan adalah tampilan dari Mihrabnya dengan patung yang di ukir berbahan marmer yang di kelilingi dengan banyak jendela. Masjid ini menjadi sangat terkenal dengan tampilannya yang elegan dan juga Desain interior masjid yang sangat kreatif.

#3. The Great Mosque of Cordoba (Spain)
Desain interior masjid yang terkenal dari masjid ini adalah 856 kolom jester, onyx, marmer dan juga granit dengan detail yang sangat banyak dan unik. Dengan tata letak yang meniru tampilan awal, saat ini memiliki musola persegi panjang yang tegak lurus ke Kiblat dengan 11 lorong dan 12 bay.

Yang sangat menarik darinya adalah tampilan kubah yang unik, dengan desain bergaris yang memiliki pola bintang. Detail paling menawan dari masjid ini terletak pada mihrabnya yang memiliki ukuran pola geometris dan pola tanaman yang mengalir.

#4. The Great Mosque of Kairouan (Tunisia)
Ini merupakan salah satu masjid paling tua dan termasuk ke dalam warisan UNESCO. Masjid ini di bangun pada 670 Masehi, dengan tampilan yang menyerupai benteng dari luar namun memiliki halaman yang di rancang dengan tampilan hypostyle. Desain interior masjid ini memiliki pilar-pilar yang terhubung dengan lengkungan bergaya tepal kuda dengan pintu berukir menawan di area Shalat.

Memiliki marmer berukir dan juga kubah yang berdiri tegak di tengah dengan menara setinggi tiga lantai yang meruncing, dan maqea tertutup untuk kaisar di dekat mimbar. Masjid ini menjadi salah satu masjid yang sangat terkenal di Tunisia.

Komponen penting dalam desain interior masjid

Pesatnya perkembangan zaman, bentuk dari Masjid mengalami perubahan dari tahun ke tahun dengan gaya yang berbeda pula di setiap penjuru dunia. Namun, ada elemen utama yang tidak boleh tertinggal ketika mendekorasi masjid! Berikut ini elemen penting dalam desain interior masjid:

1. Iwan: Iwan bisa di sebut sebagai sebuah pintu masuk bertipe aula yang memiliki ciri khas dengan sebuah pintu yang runcing dan sering kali merupakan desain pintu masuk sebuah Masjid. Inu memiliki kubah di setiap sisinya dengan berbagai hiasan seperti ubin ukir, ukuran berbentuk abstrak, lukisan, mosaik, dan lain sebagiannya.
2. Pintu masuk: Sering kali di desain dengan 3 pintu masuk utama (dengan 1 pintu untuk Imam, 1 pintu jamaah laki-laki, dan 1 jamaah perempuan). Namun, kebanyakan Masjid di Indonesia memiliki 2 pintu masuk utama untuk jamaah laki-laki dan perempuan.
3. Lobi: Yang tidak boleh tertinggal adalah lobi, karena area ini adalah batas untuk para jamaah melepas alas kakinya sebagai batas suci di sebuah Masjid.
4. Menara: Meski tidak termasuk dalam desain interior masjid, namun memiliki menara untuk Masjid adalah sesuatu yang penting untuk Masjid dengan gaya kontemporer atau klasik. Tujuan dari adanya menara bukan hanya sebuah hiasan semata, tujuan utama dari menara adalah untuk menempatkan speaker agar suara menyebar dengan lebih baik.
5. Area Wudhu: Tidak ada seorang yang bisa memasuki Masjid tanpa mensuci kan diri terlebih dahulu, inilah mengapa membuat area Wudhu sanggatlah penting. Area wudhu memiliki 2 area khusus untuk jamaah perempuan dan laki-laki sering kali di tempatkan di samping bangunan masjid dan bersebelahan dengan kamar mandi.
6. Mihrab: Memiliki tujuan utama sebagai petunjuk arah kiblat, mihrab Masjid sering kali di buat dengan sedemikian rupa sering kali di bangun menggunakan kayu yang di ukir, batu bata, dan yang paling menawan adalah dengan menggunakan ornamen berupa logam kuningan atau tembaga.
7. Minbar: Ini adalah sebuah tempat yang di buat dengan lebih tinggi dan di gunakan untuk seorang Imam berbicara (kotbah). Rancangan dari minbar ini menggunakan tambahan anak tangga setidaknya 3-4 anak tangga.
8. Ruang Shalat: Masjid yang di bangun pada Dinasti Umayyah memiliki denah persegi atau persegi panjang dengan halaman tertutup serta ruang tertutup yang di fungsikan sebagai tempat Shalat.
9. Rak Al-Quran: Tidak ada yang lebih menenangkan selain membaca Al-Quran setelah Shalat jamaah, oleh karena itu membawa Al-Quran ke dalam komponen wajib adalah hal yang sangat baik. Menyiapkan rak khusus untuk meletakan Al-Quran akan memudahkan para Jamaah untuk membacanya setelah selesai Shalat.
10. Kubah: Kubah dirancang di atas aula doa, namun kubah yang di tempatkan secara asimetris menjadi sangat umum saat ini. Rancangan di atas ruang di mana doa tidak di lakukan dan berada di luar pusat juga sering terjadi. Bahan yang di gunakan untuk pembuatan kubah adalah batu, namun seiring perkembangan zaman kubah berbahan tembaga dan kuningan adalah pilihan yang sangat menarik perhatian.

Ketika mulai proyek desain interior masjid, sebaiknya tidak berlebihan agar Jamaah tidak terganggu ketika Shalat. Para arsitek sering kali menggunakan sebuah lampu besar dengan tambahan beberapa perlengkapan lampu pernyataan untuk meningkatkan suasana di dalam ruangan. Dan menambah beberapa kaligrafi besar atau dengan tulisan-tulisan yang menonjol di atas mihrab.

Untuk Anda yang ingin menciptakan desain interior masjid dengan tampilan yang lebih elegan dengan menambah kaligrafi berukuran besar, kubah dengan bahan tembaga atau kuningan, lampu gantung, atau pintu replika nabawi dengan ornamen kuningan Anda bisa menghubungi kami. Check toko kami dan dapatkan berbagai pilihan aksesoris masjid yang sangat cocok untuk Anda bawa pulang dan menghiasi masjid Anda.