Ide Desain Rumah Bergaya Retro Untuk Tampil Elegan

Tampilan masa lalu memang meninggalkan banyak kenangan untuk setiap orang dan kita bisa mengenangnya dengan berbagai cara. Mendengarkan musik lawas, berpakaian, hingga membawa tampilan masa lalu ke dalam interior dengan menerapkan interior retro.

Tampilan masa lalu yang penuh kenangan dan daya tarik bisa menjadi sebuah inspirasi untuk kehidupan sekarang ini. Rumah Bergaya Retro telah menjadi salah satu pilihan gaya yang banyak di minati karena daya tarik serta kenyamanannya. Jika Anda adalah salah satu orang yang ingin interior bergaya retro, ada baiknya mengetahui ciri khas dari gaya ini untuk mempermudah proyek desain Anda nantinya.

Apa Itu Interior Retro?

Rumah Bergaya Retro merupakan sebuah cara mendekorasi rumah dengan cara melakukan pengulangan gaya yang pernah ada pada masa lalu (terutama pada tahun 1970an).

Gaya ini memang sering kali di kaitan dengan tampilan vintage, walau memiliki tujuan untuk mengenang tampilan masa lalau. Namun, kedua gaya ini hadir dengan ciri khas tersendiri!

Gaya vintage mulai populer dari taun 1020an hingga 1060an, sedangkan retro merupakan desain interior yang hadir pada tahun 1970an hingga 1990an. Bisa di katakan gaya retro merupakan sebuah gaya mengenang masa lalu yang lebih modern dari pada vintage.

Jika vintage hadir dengan nada-nada lembut dan pastel, maka retro memiliki tampilan nada yang lebih hangat dan nada cerah untuk menghias ruang.

Karakter Rumah Bergaya Retro

Ketika Anda ingin menciptakan interior dengan konsep Retro, maka ada beberapa hal yang harus Anda miliki. Berikut ini hal wajib dalam dekorasi retro:

Nada terang dan lebih berani

Pada dasarnya gaya ini memiliki ciri dengan penggunaan kombinasi warna primer yang eksplosif! Pilihan nada yang lebih bebas, akan mempermudah pemilik rumah untuk mengekspresikan dirinya.

Pilihan paling umum dan di sukai adalah dengan menggunakan nada lebih berwarna seperti merah, nada citrus, hijau dengan tampilan achromatic, biru, dan hitam sebagai background.

Penggunaan karpet dengan nada lebih berani akan menarik lebih banyak perhatian di dalam ruang. Anda juga bisa memainkan nada-nada yang ada dengan cara memasukkan bantal bermotif atau dengan menggunakan gorden dengan nada kontras.

Untuk penggunaan nada, Anda bisa memasukkan nada kotak atau geometris ke dalam ruangan.

Konsep open floor

Ide Desain Rumah Bergaya Retro Untuk Tampil Elegan 2
Ide Desain Rumah Bergaya Retro Untuk Tampil Elegan 2

Rumah Bergaya Retro lebih sering hadir dengan konsep terbuka (open floor), tujuan dari penggunaan konsep ini adalah untuk membuka ruang dan menciptakan kesan luas serta lebih fleksibel.

Yang perlu Anda lakukan adalah mendefinisikan setiap ruang. Mungkin dengan memberi sekat, atau dengan membawa masuk hiasan dinding yang menggambarkan ruangan Anda.

Bahan

Pada saat gaya ini mulai di terapkan, bahan paling sering di gunakan adalah dengan penggunaan furnitur yang tidak biasa. Pilihan bahan dari plastik, fiberglass, dan vinil merupakan bahan utama pembangun untuk Rumah Bergaya Retro.

Penggunaannya bisa di terapkan pada dinding, plafon, furnitur, lantai dan tentunya tetap menggunakan nada hangat pada setiap itemnya.

Desain yang mempesona

Ide Desain Rumah Bergaya Retro Untuk Tampil Elegan 3
Ide Desain Rumah Bergaya Retro Untuk Tampil Elegan 3

Pada dasarnya interior retro memiliki fungsi untuk mendapatkan tampilan ruang yang lebih hangat dan nyaman dengan alasan inilah penggunaan furnitur dan item di dalamnya memiliki bentuk yang unik dan hadir dalam nada-nada yang lebih cerah.

Dalam proyek desainnya, Anda tidak akan terikat pada tampilan modern ataupun minimalis. Namun, apa yang Anda sukai menjadi dasar dari proyek pemilihan item yang ada di dalam ruang (terlebih lagi item yang memiliki kenangan tersendiri).

Penambahan karpet tebal dengan tampilan geometris yang di kombinasikan dengan furnitur bergaya 70an atau dengan wallpaper dengan motif yang lebih mencolok merupakan pilihan yang tepat untuk menghiasi interior Anda!

Pola

Untuk sentuhan akhir dalam gaya ini, Anda bisa memasukkan beberapa potret pop art atau dengan lukisan wajah dengan nada-nada berani yang di fungsikan sebagai hiasan dinding dalam ruangan. Tidak hanya mencerahkan ruang, cara ini akan memberi efek ruang yang lebih ceria dan menyenangkan!

Perkembangan Interior Retro

Rumah Bergaya Retro memang hadir sejak era 1960an, namun perkembangan dari desain ini sendiri telah tumbuh sejak tahun 1900an. Pada setiap pergantian dekade, desain ini mendapat pengaruh dari perkembangan industri. Dalam perkembangannya, interior retro dapat di bagi menjadi beberapa gaya:

Retro Art Deco

Retro Art Deco
Retro Art Deco

Rumah Bergaya Retro yang satu ini merupakan gaya yang paling awal sekitar tahun 1930an. Secara keseluruhan, gaya ini memiliki tampilan yang lebih sederhana dari pada desain retro lain.

Hadir dengan dominasi dari bentuk gubahan masa formal dan tampilan geometrik beserta garis-garis yang tegas dan sederhana. Furnitur yang ada dalam art deco merupakan furnitur dengan tampilan melebar ke samping (secara horizontal).

Ingin tampil nordic dalam penggunaan interior? Pelajari Konsep Desain Scandinavian untuk menciptakanya!

Selain itu, gaya art deco hadir dengan bahan kayu solid yang di kombinasikan dengan logam seperti kuningan dan juga besi. Untuk pilihan warna, Anda bisa menggunakan nada dari mint, kuning gading, coklat, abu-abu muda, dan krem sebagai background! Ini adalah pilihan warna yang lebih lembut jika di bandingkan gaya retro lain.

Retro Fifties

Retro Fifties
Retro Fifties

Ini adalah gaya retro yang hadir dan berkembang sekitar tahun 1950an. Gaya fifties memiliki kaitan erat dengan perkembangan ekonomi dan juga industri pada zaman itu. Pilihan warna dan bahan yang ada merupakan bahan-bahan dengan tampilan lebih berani dan eksploratif.

Jika Anda ingin menerapkannya, maka pilihan yang bisa di masukan adalah dengan memiliki lebih banyak furnitur dengan bahan olahan seperti plastik, vinil, karet, dan bahan industri lain. Sedangkan penerapan warna, Anda akan menggunakan nada lebih berani seperti kuning, jingga, merah, dan warna Fushia untuk palet warna primer dalam ruang.

Pop Art

Pop Art
Pop Art

Tahun 1960an di kenal sebagai dunia seni dan fashion. Pada tahun ini, gaya retro di kenal dengan pop art dengan bentuk yang di eksplor dengan tampilan lebih tajam dan pilihan warna yang tak terbatas.

Era ini merupakan era di mana gaya retro memiliki tampilan khas yang benar-benar berbeda dari gaya lain.

Retro Seventies

Retro Seventies
Retro Seventies

Perpindahan 1960-1970an, gaya seventies dapat di katakan sebagai sebuah transformasi dari tampilan retro yang di lapisi dengan teknologi lebih modern!

Gaya ini hadir dengan bentuk-bentuk yang lebih di eksplorasi dan penggunaan nada dengan tampilan warna earthy tone! Walau gaya ini terus berkembang dari waktu ke waktu, desain retro memiliki karakteristik yang sama.

Dengan mengetahui karakteristik dan pilihan tampilan dari Rumah Bergaya Retro Anda akan lebih mudah untuk menentukan ke arah mana tampilan retro di rumah Anda serta bagaimana menerapkannya!

Scroll to Top